Selasa, April 27, 2021

Stamina Terjaga, Puasa Lancar Jaya


Puasa bukan berarti harus bermalas-malasan seharian ya bro, apa-apa di buat malas dengan dalih puasa. Dengan berpuasa ada baiknya jika tetap melakukan aktifitas-aktifitas seperti biasanya, namun porsinya saja yang mungkin dikurangi.

Terlebih pada bulan Ramadhan kali ini yang mana kita masih diselimuti oleh pandemi Covid 19, maka kita harus tetap menjaga kondisi imun tubuh kita untuk menangkal penularan virus corona. Menjaga jarak, rajin mencuci tangan, selalu megenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan adalah hal yang sudah menjadi kewajaran dalam menjalani kehidupan saat ini.



Stamina Terjaga, Puasa Lancar Jaya

Pada saat berpuasa ramadhan, tubuh akan beradaptasi terhadap perubahan pola makan dan pola tidur. Dalam rentang waktu kurang lebih selama 13 jam, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman. Oleh karenanya, kita perlu mengatur gaya hidup yang sehat selama bulan puasa agar stamina kita tetap terjaga. Bagaimana caranya?

Nah agar stamina terjaga dan puasa lancar jaya serta tubuh tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa ramadhan, berikut adalah tips yang bisa kamu jalani bro, cekidooott :

1. Perhatikan Asupan Makanan

Gizi seimbang sangatlah penting karena merupakan asupan makanan sehari-hari yang mengandung nilai zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, stamina dan kesehatan tubuh terjaga selama berpuasa, sebaiknya dengan diimbangi dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Adapun caranya adalah dengan memerhatikan aktivitas fisik, berperilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur agar tetap ideal serta aneka makan yang dikonsumsi guna mencegah masalah gizi. Silahkan baca juga dampak begadang bagi kesehatan.

2. Banyak minum air putih

Berbukalah dengan yang manis, mungkin sudah familiar di telinga kita. Namun meskipun demikian ada baiknya jika tetap memperhatikan asupan air putih selama menjalani puasa yaitu setidaknya dua liter atau 8 gelas perhari (setara 250 mililiter di setiap gelasnya). Mengapa demikian?

Karena selama berpuasa akan terdapat cairan tubuh yang hilang sehingga kita perlu untuk segera menggantinya. Bila tubuh tidak segera mendapatkan asupan cairan yang diperlukan maka akan bisa berdampak pada dehidrasi. Dehidrasi ini bisa menjadikan tubuh menjadi lemas dan sulit untuk berkonsentrasi dalam beraktifitas.

Asupan air putih adalah kunci penting untuk menjaga stamina dan energi tubuh saat puasa. Dalam menjalankan ibadah puasa, kebutuhan akan cairan (air putih) bisa dipenuhi pada saat sahur dan berbuka puasa. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan menerapkan strategi 2–4–2, yaitu :

  • 2 gelas saat sahur dan menjelang imsak
  • 4 gelas dari waktu buka puasa hingga makan malam
  • 2 gelas lagi saat menjelang tidur

Sebagai tambahan, pada saat sahur sebaiknya hindari minuman yang bersifat diuretik atau yang dapat memicu tubuh terus berkemih seperti kopi atau teh. Akan lebih baik jika selalu memenuhi konsumsi air putih demi kesehatan tubuh saat puasa. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI juga memberi tips mengonsumsi air putih yaitu sebagai berikut :

  • 1 gelas sebelum tidur
  • 1 gelas setelah bangun sahur
  • 1 gelas selepas sahur
  • 1 gelas saat berbuka puasa
  • 1 gelas setelah salat magrib
  • 1 gelas setelah makan malam
  • 1 gelas setelah salat isya
  • 1 gelas setelah salat tarawih

3. Berolahraga ringan

Saat berpuasa, kondisi tubuh memanglah berbeda jika dibandingkan saat tidak berpuasa. Lemas dan mengantuk adalah hal yang biasa dialami saat berpuasa. Namun bukanlah berarti saat menjalankan ibadah puasa harus menghentikan semua aktivitas fisik.

Aktifitas seperti bekerja dan lainnya bisa terus berjalan, dan bisa juga diselingi dengan melakukan olahraga ringan setelah atau sebelum berbuka. Olahraga ringan yang bisa kamu lakukan seperti :

  • Bersepeda, bisa dilakukan pada sore hari atau ngabuburit. Bersepeda bagus untuk sistem kardiovaskular atau kesehatan pembuluh darah dan jantung, bisa dengan sepeda biasa atau juga dengan sepeda statis. Rutin melakukan olahraga bersepeda akan baik untuk membangun dan mengencangkan otot, terutama otot di bagian bawah tubuh seperti betis dan paha. Silahkan baca juga tips aman dan nyaman saat bersepeda.
  • Yoga, olahraga ini bisa dilakukanlah dengan intensitas yang ringan agar tidak terlalu menguras tenaga. Yoga juga bisa menjadi alternatif pilihan olahraga bagi kamu yang ingin berolahraga cukup intens dalam waktu yang singkat.
  • Jogging, yang merupakan olahraga murah ini bisa juga dilakukan selama berpuasa lho. Tidak perlu dengan jarak jauh dan dalam waktu yang lama, karena kamu cukup melakukannya 15 hingga 30 menit saja pada saat sebelum berbuka. Adapun manfaat jogging adalah sangat baik untuk kesehatan jantung karena bisa meningkatkan detak jantung dan mendorong paru-paru bekerja dengan kapasitas tertinggi. Silahkan baca juga manfaat lari pagi untuk kesehatan.
  • Olahraga beban Tubuh, adalah jenis olahraga yang sederhana karena bisa dilakukan dimana saja dan tanpa membutuhkan tambahan alat-alat tertentu. Contohnya adalah dengan melakukan sit up, push up dan jumping jack. Dengan demikian tubuh akan tetap aktif bergerak.

Mengingat ini adalah olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa, maka sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri untuk mencapai hasil yang maksimal. Olahraga bisa dilakukan pada sore hari menjelang berbuka, tidak perlu dalam waktu yang lama, namun yang terpenting adalah dilakukan secara rutin dan teratur.

4. Cukupi Kebutuhan Tidur

Dalam berpuasa ramadhan memang sangat baik untuk meningkatkan ibadah dan meraih pahala sebanyak-banyaknya baik pada waktu siang maupun malam hari. Namun untuk kepentingan kesehatan tubuh, ada baiknya tetap memperhatikan kebutuhan waktu tidur karena jika waktu tidur kurang maka aktifitas juga akan terganggu.

Selain itu, kekurangan tidur juga bisa menjadikan kita beresiko terhadap kesehatan fisik yang disebabkan turunnya kualitas sistem imun dalam tubuh. Selain itu, kekurangan tidur juga bisa menimbulkan masalah psikis yang dapat mempengaruhi suasana hati, stres, bahkan hingga depresi.

Nah sobat Kangagos, berapa lama sih waktu tidur yang ideal? Menurut rekomendasi dari National Sleep Foundation, durasi tidur untuk usia 18–64 tahun adalah setidaknya tidur selama 7–9 jam. Jadi jika ingin stamina terjaga dan puasa lancar jaya, sobat Kangagos bisa menerapkan tips-tips di atas ya. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan.