Selasa, Mei 30, 2023

Manfaat Bermain Piano




Piano menjadi salah satu instrumen musik yang populer dan sering digunakan dalam berbagai konteks musik, baik sebagai instrumen soliter, pengiring, maupun dalam ansambel. Perkembangan teknologi terus mempengaruhi desain dan suara piano, dengan piano terbaru yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti konektivitas digital dan suara yang dapat disesuaikan.

Jika anak memiliki bakat bidang musik, tidak salahnya untuk mengarahkan untuk belajar bermain piano sejak dini. Hal tersebut dikarenakan dapat mengasah bidang akademik anak, mengasah kemampuan anak di bidang non akademik seperti musik tak kalah penting bagi masa depan anak. Mungkin Mama masih bingung kira-kira alat music apa yang tepat untuk mengasah bakat anak.

Belajar alat musik piano mungkin pada awalnya seringkali dianggap sulit, berbeda dengan alat musik gitar yang lebih mudah dijumpai. Soal harga, memang piano terbilang mahal, namun untuk tahap belajar bisa menggunakan piano digital atau keyboard untuk pemula guna mempelajari dasar-dasar bermain piano.

Piano dimainkan dengan kedua tangan, dituntut agar otak kita benar-benar seimbang. Karena kita tahu organ penggerak sebelah kanan di kendalikan oleh otak kiri dan begitupun sebaliknya. Sehingga dua tangan kita dalam memainkan piano tersebut mengoptimalkan fungsi otak kanan dan kiri sekaligus.



Manfaat Bermain Piano

Bermain alat musik piano bukanlah hanya sekedar hobi saja, namun juga mampu memberikan sejumlah manfaat. Bahkan ada anggapan bahwa ketika mampu memainkan piano maka kita pun juga akan mampu memainkan alat musik lainnya. Namun informasi tersebut belum sepenuhnya benar, karena masih belum ada pembuktian lanjutan dari para pakar.

Bermain piano juga dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan memuaskan. Banyak orang menemukan kegembiraan dan kepuasan dalam menghasilkan karya musik dengan piano. Nah sobat Kangagos, berikut adalah manfaat bermain piano antara lain yaitu :

  • Pengembangan keterampilan motorik : Bermain piano melibatkan koordinasi antara tangan, jari, dan koordinasi tangan-telinga. Ini membantu meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.
  • Peningkatan kemampuan kognitif : Bermain piano melibatkan pemrosesan informasi yang kompleks, seperti membaca notasi musik, mengingat melodi, ritme, dan harmoni. Ini merangsang otak dan membantu meningkatkan kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah, konsentrasi, dan pemahaman matematis.
  • Peningkatan memori : Bermain piano melibatkan penghafalan dan pemrosesan informasi yang terus-menerus. Latihan berulang dalam memainkan lagu-lagu yang diingat memperkuat kemampuan memori jangka pendek dan jangka panjang.
  • Keterampilan pendengaran dan musikalitas : Bermain piano membantu mengembangkan pendengaran musik dan pemahaman musik secara keseluruhan. Ini melibatkan pengenalan melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Kemampuan ini juga dapat diterapkan pada pemahaman musik secara umum, seperti mendengarkan musik dengan lebih dalam dan mengenali elemen musik dalam karya-karya lain.
  • Pengelolaan stres dan kesejahteraan emosional : Musik secara umum memiliki efek positif terhadap suasana hati dan kesejahteraan emosional. Bermain piano dapat menjadi bentuk ekspresi diri dan sarana untuk mengatasi stres. Ini dapat membantu meredakan ketegangan, meningkatkan relaksasi, dan mengurangi kecemasan.
  • Peningkatan keterampilan sosial : Bermain piano sering kali melibatkan berkolaborasi dengan pemain lain, seperti bermain dalam ansambel atau mengiringi penyanyi. Ini membantu meningkatkan keterampilan sosial, kerjasama, dan komunikasi antarpemain.
  • Penghargaan seni dan keindahan : Bermain piano memungkinkan seseorang untuk mengapresiasi seni dan keindahan musik. Ini membantu mengembangkan pemahaman dan penghargaan terhadap karya-karya musik klasik dan kontemporer.


Sejarah Singkat Piano

Sejarah piano dimulai pada akhir abad ke-17 dan berkembang menjadi salah satu instrumen musik paling populer di dunia. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah piano:

  • Pendahulu piano : Sebelum piano, terdapat beberapa instrumen pendahulu yang mempengaruhi perkembangannya. Salah satunya adalah "cembalo" atau "harpsichord", yang populer pada abad ke-16 dan ke-17. Instrumen ini menggunakan senar dan pemukul untuk menghasilkan suara.
  • Penemuan piano : Piano modern pertama kali dikembangkan oleh seorang pembuat instrumen asal Italia bernama Bartolomeo Cristofori pada awal abad ke-18. Instrumen ini awalnya disebut "clavicembalo col piano e forte" yang berarti "cembalo dengan suara lembut dan keras". Piano pertama yang dikembangkan oleh Cristofori memiliki kunci yang dapat dipukul dengan kuat dan lembut untuk menghasilkan volume yang berbeda, berbeda dengan harpsichord yang hanya memiliki volume tetap.
  • Perkembangan teknologi : Selama abad ke-18, piano mengalami sejumlah inovasi teknologi. Salah satunya adalah pengenalan pedal, yang memungkinkan pemain memperpanjang suara yang dihasilkan oleh senar. Teknik pembuatan dan desain piano juga mengalami perbaikan untuk meningkatkan kualitas suara dan daya tahan instrumen.
  • Abad ke-19 : Pada abad ke-19, piano menjadi instrumen yang sangat populer di kalangan masyarakat. Instrumen ini digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk musik klasik, romantik, dan ragtime. Beberapa perusahaan manufaktur piano terkenal pada saat itu adalah Steinway & Sons, Bösendorfer, dan Bechstein.
  • Abad ke-20 dan seterusnya : Piano terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pada abad ke-20, piano elektrik dan piano digital mulai muncul. Piano elektrik menggunakan penguat elektronik dan senar yang tidak perlu dipukul, sementara piano digital menggunakan teknologi sampling dan sintesis untuk menghasilkan suara yang menyerupai piano akustik.

Nah sobat Kangagos dimanapun berada, tertarikkah untuk belajar bermain piano? Atau sedang berencana untuk memberikan les musik piano pada putra putri kesayangan?